Desa Tangkit Baru

Desa Tangkit Baru
Diberdayakan oleh Blogger.
    • Latest Stories

      What is new?

    • Comments

      What They says?

Mattaratio ( Memikat burung ayam-ayam/ruak-ruak )


       Kegiatan unik yang  sering dilakukan anak-anak Desa Tangkit Baru pada malam hari ialah mattaratio, mattaratio adalah ungkapan bugis yang berarti memikat burung ayam-ayam atau ruak-ruak dengan menggunaan alat traditional yang terbuat dari bambu. Nama mattaratio diambil dari nama unggas itu sendiri dimana orang bugis menyebut unggas ini dengan nama taratio. biasanya kegiatan ini dilakuan 4-5 orang saja, mattaratio di Desa Tangkit Baru bisa dikatakan tradisi musiman, dimana tidak ada waktu-waktu tertentu melakukan kegiatan ini. adapun hasil tangkapan anak-anak tersebut tidak dijual melainkan hanya hiburan semata, dimana bisa kita lihat selepas selesai berburu unggas ini, hasil tangkapan mereka hanya dimakan bersama-sama selepas pulang dari mattaratio.
     
Alat yang digunakan memikat ayam-ayam/ruak-ruak
      Biasanya anak-anak Desa Tangkit Baru mulai berangkat memikat unggas ini dari jam 7 malam hingga selesai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, bila sudah merasa unggas cukup disantap bersama-sama merekapun langsung bergegas pulang, adapun peralatan yang dibawa berburu unggas ini adalah :
 

1. 2 buah alat tiup tradisioal pemikat ( bergantian )
2. 1 buah jaring penghalang bila unggas ini terbang
3. Kurungan hasil tangkapan
4. Obat nyamuk.

5. Senter
     Di era sekarang ini yang jaman semakin canggih banyak pemburu unggas jenis ini sudah menggunakan rekaman suara/peniru suara, baik dari handphone, speaker, dan jenis lainnya. namun anak-anak Desa Tangkit Baru enggan menggunakannya, dikarenakan menurut anak-anak tersebut karakter suara jantan unggas ini mempunyai 3 karakter, pertama untuk mengetahui posisi betina, memanggil, dan hasrat kawin. disini kita bisa memprediksi jarak betina dan mengganti sesuai yang diinginkan. bila unggas ini sudah mendekat namun ragu untuk menangkapnya usahakan senter dibagian mata sang unggas bisanya bila sudah disenter unggas ini tidak bergerak.


catatan : Unggas ini sangat sensitif, bila berburu unggas ini tidak boleh berisik atau banyak gerak, dan biasanya perburuan tidak dilakukan bila sedang bulan purama.

About Cucu Fetta Fuang

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Mengenai Saya

Foto saya
jambi, Indonesia
Cucu fetta fuang (asekku') berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.


Top