Most Popular
This Week
Putra - Putra Syekh Muhammad Sa'id
Syekh Muhammad Sa’id (Puang Muhammad), ulama dan tokoh perintis Desa Tangkit Baru Putra-Putra Syekh Muhammad Sa’id N...
BOLA HALUWA' (Tempat Berkhalwat)
Bola Haluwa' – Tempat Khalwat di Tangkit Baru Maulana Al-Hajji Abdul Kabir Shohibul Kutubi Tsalasa (Puang Petta Haji Dunni) Bola Ha...
ASAL USUL NAMA DESA TANGKIT BARU
Desa Tangkit Baru adalah nama yang baru setelah adanya pemekaran, Nama desa tangkit baru adalah jelmaan dari kampung baru RT 05 tangkit ya...
Arsip Tangkit Baru
Pelantikan Kepala Desa Pertama Drs. H. Andi Sanisiyu (Puang Petta H.Dunni) Di Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin Oktober 1988 ...
Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru
Remaja Masjid Saiidiyah - Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI): Semangat Membentuk Gener...
KUNJUNGAN PEJABAT PENTING DI PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Hari Bersejarah untuk Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin Tangkit Baru, Kamis (10/10) — Peristiwa penting bagi warga dan sant...
SEJARAH BERDIRINYA PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin di Desa Tangkit Baru Gambar: Pondok Pesantren Raudhotul Muhajirin 2024. Desa Ta...
BELAJAR KALIGRAFI SANGGAR ZULAIFI TANGKIT BARU
Sanggar Kaligrafi Petta Zulaifi Menyalurkan bakat & memperdalam seni kaligrafi Islam — berlokasi di Desa Tangkit B...
MASJID SAIIDIYAH TANGKIT BARU
Masjid “Saiidiyah” di Desa Tangkit Baru "Saiidiyah" berasal dari bahasa Arab السعيدية , yang dinisbatkan kepada nama Sa’id ,...
TULI MARIO
Jenis Produksi : Dodol Nenas, Dodol Nenas Goreng Alamat : Jl. Syech Muh. Said I No.72 Rt 03 Rw 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan ...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
Makkaremo " Mencari ikan menggunakan tangan kosong"
Didesa Tangkit Baru pada tahun 2000 kebawah tradisi makkaremo masih rutin dilakukan setiap tahunnya, apabila musim kemarau tiba masyarakat desa tangkit baru berbondong-bondong mencari ikan disebuah lubuk, berbekal parang panjang dan karung yang tak lupa membawa nasi bungkus dari rumah, namun banyak juga yang membawa bekal makanan hanya nasi dan garam karna pada saat istirahat hasil tangkapan dibakar dan dikasih garam untuk lauknya. perubahan waktu dan jaman modrn ini tradisi makkaremo sudah jarang terlihat meskipun tidak hilang.
Pencarian ikan ini juga mempunyai tempat-tempat ideal yang mana setiap tahunnya masarakat selalu mengunjunginya dan memberikan nama-nama khusus diantaranya di parit 10 nama nya lubuk terung tapi lubuk itu di gemari warga sungai terap, parit 9 masyarakat sering menyebutnya dengan sebutan Lubuk Abbisang Jala, parit 8 lubuk biawang, parit 7 disebut Sebrang, parit 6 disebut dengan Sungai Jernih dan tempat-tampat ikan yang lokasinya kecil disebut dengan Longkang.
Adapun nama-nama ikan yang di dapat diantaranya :
1. Bale Bolong (ikan gabus)
2. Bale Tomang (ikan toman)
3. Bale buju' (???)
4. Bale serandang ( ??? ) sudah punah <---<< ikan ini unik bila desentuh dia pura-pura mati
5. Bale ceppe' (ikan Betok)
6. Bale jangkok ( ikan sepat)
7. Bale biawang (tembakang)
8. Oseng (ikan betok besar)
9. Bale aga firolah (fusa) hehe
Namun di antara sekian banyaknya lubuk, di Desa Tangkit Baru mempunyai sebuah empang yang cukup besar, masyarakat Desa Tangkit Baru menyebutnya dengan FANGEMPANG LOPPO'E, empang ini kepunyaan Syekh Muhammad Said (Puang Muhammad) yang digali secara gotong royong oleh masyarakat Desa Tangkit Baru tempo dulu. meskipun disebut empang, empang ini tidak diberi bibit, hanya saja setiap tahunnya rutin di bersihkan dan di ambil ikannya, dikarenakan setiap tahunnya empang ini tenggelam.
Hasil tangkapan di desa Tangkit Baru :
Click to see fullsize
Click to see fullsize
About Andi Amirullah (Petta Arullah)
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Mengenai Saya
- Andi Amirullah (Petta Arullah)
- jambi, Indonesia
- Andi Amirullah (Petta Arullah) asekku' berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.
Tidak ada komentar: