Most Popular
This Week
Putra - Putra Syekh Muhammad Sa'id
Syekh Muhammad Sa’id (Puang Muhammad), ulama dan tokoh perintis Desa Tangkit Baru Putra-Putra Syekh Muhammad Sa’id N...
BOLA HALUWA' (Tempat Berkhalwat)
Bola Haluwa' – Tempat Khalwat di Tangkit Baru Maulana Al-Hajji Abdul Kabir Shohibul Kutubi Tsalasa (Puang Petta Haji Dunni) Bola Ha...
ASAL USUL NAMA DESA TANGKIT BARU
Desa Tangkit Baru adalah nama yang baru setelah adanya pemekaran, Nama desa tangkit baru adalah jelmaan dari kampung baru RT 05 tangkit ya...
Arsip Tangkit Baru
Pelantikan Kepala Desa Pertama Drs. H. Andi Sanisiyu (Puang Petta H.Dunni) Di Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin Oktober 1988 ...
Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru
Remaja Masjid Saiidiyah - Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI): Semangat Membentuk Gener...
KUNJUNGAN PEJABAT PENTING DI PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Hari Bersejarah untuk Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin Tangkit Baru, Kamis (10/10) — Peristiwa penting bagi warga dan sant...
SEJARAH BERDIRINYA PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin di Desa Tangkit Baru Gambar: Pondok Pesantren Raudhotul Muhajirin 2024. Desa Ta...
BELAJAR KALIGRAFI SANGGAR ZULAIFI TANGKIT BARU
Sanggar Kaligrafi Petta Zulaifi Menyalurkan bakat & memperdalam seni kaligrafi Islam — berlokasi di Desa Tangkit B...
MASJID SAIIDIYAH TANGKIT BARU
Masjid “Saiidiyah” di Desa Tangkit Baru "Saiidiyah" berasal dari bahasa Arab السعيدية , yang dinisbatkan kepada nama Sa’id ,...
TULI MARIO
Jenis Produksi : Dodol Nenas, Dodol Nenas Goreng Alamat : Jl. Syech Muh. Said I No.72 Rt 03 Rw 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan ...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA DAN KEMASYARAKATAN
Kehidupan sosial
budaya dan kemasyarakatan yang berwujud baik bangunan, acara ritual,
pesta dan keagamaan semuanya ditandai dengan simbol-simbol budaya karena
hal ini pedoman kepada budaya SIRI Artinya warisan budaya yang tidak umum dilakukan oleh setiap anggota masyarakat kecuali yang mewarisinya.
MENDIRIKAN BANGUNAN/RUMAH ADAT.
"Nigi-nigi
maelo pafole gau' nennia mappatettong bangunan bola, namaelo
pappasenrupai gau' arungnge waji'i nalaforo' riolo' ri ade'na Tangke'
baru, majeppu mattipiritu nari palalo narekko purani natimbang puang
ade'E"
Artinya : Barang siapa yang akan melakukan pesta atau
mendirikan bangunan rumah dan akan meniru pesta dan bangunan bangsawan
diwajibkan melapor terlebih dahulu kepada Lembaga adat Desa Tangkit Baru
dan lebih lanjut akan mendapat izin apabila hal itu telah
dipertimbangkan.
Bidang bidang kehidupan sosial budaya dan
kemasyarakatan yang masih kental bersimbol budaya dan adat pada saat ini
sebagai berikut : Rumah hunian keluarga
Acara pinangan
Pesta perkawinan
Melahirkan
Bidang mata pencarian
Pergaulan sehari-hari
Menerima tamu
Dan seterusnya.
1.Rumah hunian keluarga
simbol budaya pada rumah hunian keluarga yang berketurunan bangsawan di tandai beberapa macam tanda sebagai berikut :
sofi-sofi/timah layar tersusun 3 (tiga)
Rumah berbubungan sada (Bubungan ganda)
Dan lain-lain yang memiliki tanda simbol khusus baik di dalam maupun di luar rumah.
2. Acara Pinangan:
Acara
pinangan dilaksanakan pada han-han tertentu yang dihadiri oleh kedua
belah pihak (pihak peminang dan yang dipinang) untuk memupakati hal-hal
yang menjadi hak dan kewajiban kedua belah pihak meliputi:
Besamyauangmahar
Emas perhiasaan sebagai penindih
Tanah (Perumahan, kebun, dan sawah)
Barang-barang hantaran serba 4 set.
3.Pesta Perkawinan:
Pesta perkawinan ditandai mulai dan 7-3 han sebelum hari H. dilakukan yang disebut MATTANG (MADDUPPA) artinya
mengundang
kerabat/keluarga secara lisan yang dilakukan secarabersama-sama 3 orang
berpakaian adat hal ini dibatasi pada tempat pihak yang pantas
mengundang dengan 3 orang.
Tempat dan sarana pesta pemikahan ditandai beberapa simbol sebagai berikut:
Formasi tempat duduk selalu tersedia khusus untuk Pemerintah,Adat, dan Sara’ selalu berdampingan.
Budaya yang unik di dalam peralatan hidangan ada yang tiga susun, dua
susun dan satu susun tatanan yang diperuntukan kepada tamu yang ada.
4. Melahirkan
Melahirkan ditolong dengan seorang Sandro yang memiliki keahlianm khusus menolong orang melahirkan dan mengurus sang ibu.
Anak dipelihara oleh seorang ibu asuh (Indo Pasusu)
Dan seterusnya.
5. Bidang mata pencaharian
Pada umumnya bercocok tanam padi di sawah atau tanaman palawija dan
tanaman tahunan di tanah ladang ditandai dengan acara-acara khusus apabila permulaan tanaman dan pasca panen.
6. Pergaulan sehari-hari.
Memiliki tata keramah dan sopan santun tersendiri yang selalu menganut :
(Tulisan bugis belum di lampirkan)
Artinya menghormati setiap orang dengan ucapan, panggilan dan isyarat.
Pantas:
(Tulisan bugis belum di lampirkan)
Isyarat dan bantuan panca indra, sangat berhubungan dengan budaya leluhur yang memakai:
Kaki meñunjuk sesuatu benda
Memakai alat bantuan kaki sebagai isyarat.
Duduk dengan selonyor kedua kaki dihadapan forum resmi.
7. Menerima tamu.
Menerima tamu dan bertamu ada beberapa hal yang menjadi ciri penghormatan tertentu:
Menerima tamu dengan berpakaian sopan.
Menggelar tikar dan mempersilahkan duduk di atas tikar.
Menyuguhkan
rokok bagi perokok dan di persilahkan menghisap pada saat di suguhkan.
Secara spontanitas sang tamu menyebut dan menyentuh dengan tangan kanan
sebagai isyarat ucapan terima kasih.
Kadang-kadang terungkap ucapan penerima tamu yang berbunyi.
" Sabbarakki' " Tejjali te tappere banna mase-mase.
( Tulisan Bugis belum terlampir )
About Andi Amirullah (Petta Arullah)
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Mengenai Saya
- Andi Amirullah (Petta Arullah)
- jambi, Indonesia
- Andi Amirullah (Petta Arullah) asekku' berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.
Tidak ada komentar: