Most Popular
This Week
ASAL USUL NAMA DESA TANGKIT BARU
Desa Tangkit Baru adalah nama yang baru setelah adanya pemekaran, Nama desa tangkit baru adalah jelmaan dari kampung baru RT 05 tangkit ya...
TULI MARIO
Jenis Produksi : Dodol Nenas, Dodol Nenas Goreng Alamat : Jl. Syech Muh. Said I No.72 Rt 03 Rw 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan ...
CARA PEMBUATAN SELAI NANAS GORENG
Proses pertama dalam pembuatan selai nenas goreng adalah menyiapkan bahan-bahnya yaitu nenas, tepung terigu, gula, garam, air, mentega dan...
PETA DESA TANGKIT BARU
Peta Desa Tangkit Baru Ringkasan
PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Hari itu, Kamis (10/10) siang, benar-benar menjadi hari bahagia bagi masyarakat Kampung Tangkit Baru Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muar...
LETAK, BATAS DAN LUAS DAERAH DESA TANGKIT BARU
http://tangkit-baru.4ulike.com Desa Tangkit Baru terletak disebelah timur kota jambi dengan jarank jauh 16 kilo meter dan lebih kura...
Arsip Tangkit Baru
Pelantikan Kepala Desa Pertama Drs. H. Andi Sanisiyu (Puang Petta H.Dunni) Di Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin Oktober 1988 ...
DAFTAR KEPALA DESA TANGKIT BARU
Desa Tangkit Baru semula hanya merupakan sebuah RT 5 Kampung Baru Tangkit, Kemudian diberi nama menjadi RT 5 Kampung Baru Tangkit dan t...
Mattaratio ( Memikat burung ayam-ayam/ruak-ruak )
Kegiatan unik yang sering dilakukan anak-anak Desa Tangkit Baru pada malam hari ialah mattaratio, mattaratio adalah ungkapan bug...
JAYA NDAH
Jaya Indah Jenis Produksi : Selai Nenas Goreng, Rambutan Goreng, Selai Pisang Goreng, Kacang Sembunyi, dan Ikan Teri. Alamat ...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
TULI MARIO
Alamat : Jl. Syech Muh. Said I No.72 Rt 03 Rw 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi.
Telpon : 0813-6620-7770/
Email : Belum terlampir
Website : Belum terlampir
Pengelola : H.Baso Intang Facebook Klik disini
Produk :
Tentang : Awalnya H. Baso Intang, SE, berjualan buah nanas segar. Karena didesanya terdapat perkebunan nanas seluas 150 Ha. Dalam satu hari rata-rata panen sekitar 11.000 buah, yang dipasarkan ke Jakarta, Palembang, Padang, Pasar Angsa Dua Jambi. Pria kelahiaran 43 tahun lalu yang sering disapa Intang ini, melihat banyak buah nanas yang rusak. Akhirnya muncul ide untuk mengolahnya menjadi aneka makanan seperti dodol nanas, selai, dan minuman. Untuk mewujudkan idenya, Intang dibantu Dinas Indag setempat, Batang Hari belajar membuat dodol nanas ke Tarogong, Garut Jawa Barat pada 1993 selama hampir 1 bulan. Setelah merasa mampu membuat sendiri, dan bimbingan serta pembinaan dari Dinas Indag setempat, mulai membuat dodol nanas. Untuk produksinya masih menggunakan peralatan yang sederhana pakai wajan, dan diaduk dengan tangan.
Pasar keluar daerah
Usaha Intang mengalami kemajuan. Jika sebelumnya hanya dikerjakan sendiri bersama keluarga, kini telah mempekerjakan sekitar 12 orang. Dalam satu hari atau per sekali masak menghabiskan buah nanas sekitar 70 kg atau setara 200 buah nanas dengan harga Rp 1.000/buah. Kemudian bahan lainnya gula pasir sekitar 20 kg, tepung terigu 4 kg, ubi kayu 10 kg, dan mentega serta garam secukupnya. “Rata-rata dalam satu bulan hasil produksinya mencapai Rp 30 juta,” aku Intang.
Selain dodol, Intang juga membuat nanas goreng, dan selai nanas. Untuk dodol dijual Rp 25.000/kg. Sedang nanas goreng Rp 35.000/kg, dan selai nanas Rp 15.000/kg. Harga-harga tersebut belum dalam kemasan /masih dalam bentuk curah. “Untuk pemasarannya sudah keluar daerah, ke Pekanbaru, Palembang, dan Jakarta,” ucap Intang.
Proses produksi
Proses produksinya pertama-pertama buah nanas dikupas dan dibuang matanya. Lalu dicuci sampai bersih, setelah itu diparut pakai mesin parut kelapa, lalu dimasukkan ke dalam kuali dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya dimasak kurang lebih 4-5 jam. Tandanya, dodol yang dimasak sudah matang, kalu dipegang tidak lengket.
Kemudian diangkat dan ditempatkan pada loyang/plat/talam, dan didiamkan kurang lebih 3 jam. Selanjutnya dibuat 5 jalut panjang, dan dipotong kecil 2-3 cm, lalu dibungkus dengan pelatik kecildan dimasukkan dalam kemasan.
Sedang untuk dodol nanas goreng, masaknya lebih lama 6-7 jam. Setelah dipotong-potong lalu dibungkus tepung terigu yang sudah diblander, lalu digoreng satu per satu karena bila di goreng sekaligus lengket/dempet. Setelah diangkat lalu dimasukkan ke dalam tong dan dikeringkan minyaknya melalui spener/seperti mesin cuci. Baru dibungkus sesuai ukuran. “Untuk bagian pembungkusan dilakukan oleh ibu-ibu PKK disekitar lokasi,” kata Intang. Keuntungannya sekitar 25 % dari penjualan, tambahnya.
Dikutkan pameran
Bantuan dari pemerintah selama ini dalam bentuk pelatihan seperti proses produksi, magang, AMT, CEFE, GKM, kemasan, dan pemasaran melalui pameran di Jakarta Fair. “Harapan saya, instansi terkait bisa membina lebih giat lagi khususnya dalam hal pemasaran, dan mohon bantuan alat tepat guna,” papar bapak empat anak ini.
Selam ini kalau ikut pameran, kata Intang hanya produknya saja yang diambil oleh instansi terkait. “Sebetulnya saya ingin disertakan atau ikut dalam pamaeran tersebut,” harapan Intang. Dengan ikut langsung pameran diharapkan saya bisa mendapat mitra. Rencana kedepan, saya ingin membuat difersifikasi produk dari nanas yakni selai yang cukup bening untuk pasar Singapur dan Malaysia, tambahnya.
Pemilik H. Baso Intang SE
Berlokasi Jl. Syech Muh. Said I No. 72 Rt 03 Rw 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi.
Hp. 08127400510
About Cucu Fetta Fuang
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Mengenai Saya
- Cucu Fetta Fuang
- jambi, Indonesia
- Cucu fetta fuang (asekku') berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.
Tidak ada komentar: