Most Popular
This Week
Putra - Putra Syekh Muhammad Sa'id
Syekh Muhammad Sa’id (Puang Muhammad), ulama dan tokoh perintis Desa Tangkit Baru Putra-Putra Syekh Muhammad Sa’id N...
BOLA HALUWA' (Tempat Berkhalwat)
Bola Haluwa' – Tempat Khalwat di Tangkit Baru Maulana Al-Hajji Abdul Kabir Shohibul Kutubi Tsalasa (Puang Petta Haji Dunni) Bola Ha...
ASAL USUL NAMA DESA TANGKIT BARU
Desa Tangkit Baru adalah nama yang baru setelah adanya pemekaran, Nama desa tangkit baru adalah jelmaan dari kampung baru RT 05 tangkit ya...
Arsip Tangkit Baru
Pelantikan Kepala Desa Pertama Drs. H. Andi Sanisiyu (Puang Petta H.Dunni) Di Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin Oktober 1988 ...
Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru
Remaja Masjid Saiidiyah - Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI): Semangat Membentuk Gener...
KUNJUNGAN PEJABAT PENTING DI PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Hari Bersejarah untuk Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin Tangkit Baru, Kamis (10/10) — Peristiwa penting bagi warga dan sant...
SEJARAH BERDIRINYA PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin di Desa Tangkit Baru Gambar: Pondok Pesantren Raudhotul Muhajirin 2024. Desa Ta...
BELAJAR KALIGRAFI SANGGAR ZULAIFI TANGKIT BARU
Sanggar Kaligrafi Petta Zulaifi Menyalurkan bakat & memperdalam seni kaligrafi Islam — berlokasi di Desa Tangkit B...
MASJID SAIIDIYAH TANGKIT BARU
Masjid “Saiidiyah” di Desa Tangkit Baru "Saiidiyah" berasal dari bahasa Arab السعيدية , yang dinisbatkan kepada nama Sa’id ,...
TULI MARIO
Jenis Produksi : Dodol Nenas, Dodol Nenas Goreng Alamat : Jl. Syech Muh. Said I No.72 Rt 03 Rw 02 Desa Tangkit Baru, Kecamatan ...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
CARA PEMBUATAN SELAI NANAS GORENG
Proses pertama dalam
pembuatan selai nenas goreng adalah menyiapkan bahan-bahnya yaitu nenas,
tepung terigu, gula, garam, air, mentega dan minyak goreng.
Langkah
pertama kupas buah nenas kemudian bersihkan setelah bersih nenas
diparut dan ditiriskan selama satu hari. Setelah ditiriskan nenas
tersebut disangrai dan ditambahkan gula pasir sampai berubah menjadi
kecoklatan, masih dalam keadaan panas cetak dalam cetakan alumunium yang
berukuran ( 30cm x 30cm ). Setelah selesai proses selanjutnya adalah
pembuatan tepung bumbu, langkah-langkahnya adalah mencampur tepung, air,
garam, mentega yang telah dicairkan aduk terus sampai bahan benar-benar
tercampur. Proses yang terakhir dalam pembuatan selai nenas tersebut
adalah penggorengan, selai yang telah dilumuri dengan bumbu digoreng
dalam minyak panas sampai berwarna kemerah-merahan, kemudian tiriskan.
Proses
yang kedua adalah proses pengemasan, pengemasan dalam selai nenas
goreng terdiri dari tiga jenis pengemasan yaitu plastic, alumunium poil
dan anyaman, anyaman terdiri lagi dalam beberapa bentuk seperti tas,
belimbing, balok dan kubus, anyaman kemudian dilapisi lagi dengan
plastic, hal tersebut bertujuan supaya anyaman tidak kotor dan dapat
bertahan lama. Anyaman tersebut dipesan dari pengrajin sekitar sesuai
dengan permintaan, pengemasan dilakukan sedemikian rupa untuk menarik
perhatian masyarakat. Produk dijual dalam beberapa bentuk seperti yang
anyaman berisi dua setengah ons sedangkan dalam pengemasan plastik dan
alumunium poil dari setengah kilogram sampai satu kilogram. Harga yang
diberikan bervariasi yang berupa anyaman sekitar Rp. 7000 – Rp. 10000
sesuai dengan bentuk dan tingkat kesulitan pembuatan anyaman, dalam
pengemasan yang lain dalam satu kilogram mencapai Rp. 35.000. tetapi,
permintaan yang banyak berupa anyaman yang dipandang memiliki nilai seni
yang tinggi. Melihat hal tersebut pengusaha selai nenas goreng terus
meningkatkan kualitas produknya baik dalam rasa maupun pengemasan,
bahkan kemasan yang sudah kosong pun tetap dapat di manfaatkan.
About Andi Amirullah (Petta Arullah)
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Mengenai Saya
- Andi Amirullah (Petta Arullah)
- jambi, Indonesia
- Andi Amirullah (Petta Arullah) asekku' berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.
Tidak ada komentar: