Desa Tangkit Baru

Desa Tangkit Baru
Diberdayakan oleh Blogger.
    • Latest Stories

      What is new?

    • Comments

      What They says?

Desaku seperti gadis




Desa tangkit baru dulunya sangat menyeramkan hanya di penuhi hutan belantara dihiasi dengan rawa-rawa dan digenangi air setinggi pundak,daerah itu ibarat gadis belum " Dipoles " mengapa dikatakan demikian, karena lokasi itu sungguh tiada tanda-tanda kehidupan... desa-desa disekelilingpun enggan meliriknya, karna kegigihan orang tua sedikit demi sedikit mendandani daerah tersebut sehingga terbentuklah sebuah kata DESA.

Sekarang desaku sungguh polos dan chantik aduhai, indah seperti karunia tuhan yang tak ternilai, ih... desaku sungguh imut sehingga desa-desa yang dulu cuex minta ampun sekarang memperebukatnnya. Aku sungguh bangga dengan orang tua dulu yang telah membangun desa tangkit baru seperti sekarang...

Desaku sekarang seperti GADIS PERAWAN yang diperebutkan lelaki. Bila desaku bisa bicara dia pasti berkata " HAI DIMANA DIRIMU DULU KAWAN MENTELANTARKAN DIRIKU, KETIKA DIRIKU CHANTIK ENGKAU MEMBUTUHKAN DIRIKU, TAPI PERLU ENGKAU INGAT BILA ENGKAU MENGAMBILKU DENGAN PAKSA WARGAKU TAK AKAN MELEPASKANKU BEGITU SAJA KARNA WARGAKU BUKANLAH SEORANG PECUNDANG.

Kata-kata ini terinspirasi ketika aku pulang kekampung halamanku di desa tangkit baru, TGL 15-05-10.

About Andi Amirullah (Petta Arullah)

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Mengenai Saya

Foto saya
jambi, Indonesia
Andi Amirullah (Petta Arullah) asekku' berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.


Top