Most Popular
This Week
Putra - Putra Syekh Muhammad Sa'id
Syekh Muhammad Sa’id (Puang Muhammad), ulama dan tokoh perintis Desa Tangkit Baru Putra-Putra Syekh Muhammad Sa’id N...
BOLA HALUWA' (Tempat Berkhalwat)
Bola Haluwa' – Tempat Khalwat di Tangkit Baru Maulana Al-Hajji Abdul Kabir Shohibul Kutubi Tsalasa (Puang Petta Haji Dunni) Bola Ha...
Arsip Tangkit Baru
Pelantikan Kepala Desa Pertama Drs. H. Andi Sanisiyu (Puang Petta H.Dunni) Di Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin Oktober 1988 ...
ASAL USUL NAMA DESA TANGKIT BARU
Desa Tangkit Baru adalah nama yang baru setelah adanya pemekaran, Nama desa tangkit baru adalah jelmaan dari kampung baru RT 05 tangkit ya...
Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru
Remaja Masjid Saiidiyah - Pembukaan FASI ke-XVII Tingkat Desa Tangkit Baru Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI): Semangat Membentuk Gener...
SEJARAH BERDIRINYA PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin di Desa Tangkit Baru Gambar: Pondok Pesantren Raudhotul Muhajirin 2024. Desa Ta...
KUNJUNGAN PEJABAT PENTING DI PONPES RAUDHATUL MUHAJIRIN
Hari Bersejarah untuk Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin Tangkit Baru, Kamis (10/10) — Peristiwa penting bagi warga dan sant...
BELAJAR KALIGRAFI SANGGAR ZULAIFI TANGKIT BARU
Sanggar Kaligrafi Petta Zulaifi Menyalurkan bakat & memperdalam seni kaligrafi Islam — berlokasi di Desa Tangkit B...
MASJID SAIIDIYAH TANGKIT BARU
Masjid “Saiidiyah” di Desa Tangkit Baru "Saiidiyah" berasal dari bahasa Arab السعيدية , yang dinisbatkan kepada nama Sa’id ,...
LETAK, BATAS DAN LUAS DAERAH DESA TANGKIT BARU
http://tangkit-baru.4ulike.com Desa Tangkit Baru terletak disebelah timur kota jambi dengan jarank jauh 16 kilo meter dan lebih kura...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
Biografi singkat Syekh Muhammad Sa’id (Puang Muhammad)
Biografi Syekh Muhammad Sa’id (Puang Muhammad)
Pelita Ruhani dan Perintis Desa Tangkit Baru

Di tengah hamparan rawa-rawa Jambi yang sunyi dan belum tersentuh pembangunan, muncullah seorang lelaki sederhana, bersarung, dan peci bugis (songkok bugis). Ia datang bukan membawa kekuasaan, melainkan cahaya ilmu, keyakinan, dan doa. Dialah Syekh Muhammad Sa’id, yang dikenal pula sebagai Puang Muhammad, seorang ulama yang kelak menjadi poros utama terbentuknya desa Tangkit Baru.
Tangkit Baru dulu bukanlah tempat yang mudah dihuni. Hutan rawa, Air hitam, binatang buas, dan belukar lebat adalah teman sehari-hari bagi siapa pun yang tinggal. Namun Syekh Muhammad Sa’id melihatnya bukan sebagai kesulitan, melainkan kesempatan perjuangan. Ia memimpin bukan dengan suara keras, tapi dengan keteladanan dan kesabaran. Bersama para Putra dan perintis lainnya, ia membuka jalan, membersihkan lahan, dan membangun perkampungan yang kelak menjadi tempat bernaung generasi masa depan.
Syekh Muhammad Sa’id dikenal masyarakat sebagai guru ruhani yang mendalam. Ia mengajarkan tawadhu’, tauhid, dan amaliyah nyata. Beliau tidak hanya mendirikan majelis ilmu, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam suka dan duka, menengahi konflik, dan memberi nasihat dengan kalimat yang penuh hikmah. Setiap petuahnya menyentuh, dan setiap gerak-geriknya mencerminkan kebijaksanaan seorang wali Allah.
Meski tak banyak peninggalan fisik yang bisa disentuh, namun warisan Syekh Muhammad Sa’id hidup dalam ingatan kolektif masyarakat Tangkit Baru. Ia mewariskan akhlak, keberanian, dan visi hidup Islami. Para orang tua masih menyebut namanya dalam doa, dan para cucunya tumbuh dengan mendengar cerita tentang beliau. Ia adalah sosok yang membentuk wajah kampung—dari segi batin, bukan sekadar bangunan.
Hari ini, ketika pembangunan berdiri megah dan jalan-jalan telah terbuka, nama beliau perlahan mulai memudar di ingatan generasi muda. Tapi sejarah sejati tidak pernah mati. Ia hanya menunggu untuk dihidupkan kembali. Melalui halaman ini, kita ingin mengabadikan jejak beliau, agar Tangkit Baru tidak lupa dari siapa ia berasal, dan agar anak cucu tahu: desa ini dibangun bukan hanya dengan Cangkul dan Kapak, tapi dengan dzikir, air mata, dan ketulusan seorang ulama bernama Syekh Muhammad Sa’id.
Semoga Allah SWT merahmati beliau, mengangkat derajatnya di sisi para wali-Nya, dan menjadikan kita bagian dari penerus perjuangan beliau. Amin.
About Andi Amirullah (Petta Arullah)
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Mengenai Saya
- Andi Amirullah (Petta Arullah)
- jambi, Indonesia
- Andi Amirullah (Petta Arullah) asekku' berdarah bugis tulen, lahir dalam keluarga petani yang sederhana di sebuah Desa Tangkit Baru dimana tempatku itu mayoritas penduduknya suku bugis, saya menulis dan menyalin sejarah Desa Tangkit Baru dikarenakan saya mencintai kampung halamanku agar esok generasi yang akan datang dapat mengetahui sejarah berdirinya desa ini.
Tidak ada komentar: